Gue gapeduli sama Indonesia
- Pascal Meliala
- Nov 11, 2023
- 3 min read
Tapi gue peduli sama banyak orang yang ada di Indonesia.
waktu itu gue pulang dari Mad For Coffee (re: MFC) restaurant punya Andovi.
gue gatau jenis bisnisnya apa, tapi di MFC ini menjual banyak jenis makanan dari beberapa jenis restaurant.
di parkiran MFC, masih menempel dengan MFC, di sebelah mobil gue, ada tukang nasi goreng gerobakan yang lagi masak nasi goreng.
gue cukup kaget + kagum dimana tukang nasi goreng ini beneran jualan makanan di depan restaurant yang menjual makanan.
ada yang beli pula.
pas gue otw pulang gue makin aware dengan ‘persaingan bisnis‘ dari pedagang-pedagang ini.
mungkin kalau ada Indomaret di sebelah alfamart hal yang semua orang tau, tapi kalau melihat lebih jauh, sering kita liat di depan indomaret/alfamart ada warung kelontong yang dengan gagah menjual hal yang mirip dengan barang yang ada di indomaret itu.
gue mengerti dengan sadar kalau mereka “punya pasar-nya sendiri”
hari ini gue melihat di satu baris ruko, ada 3 coffee shop bersebelahan…
mereka menjual hal yang sama, kopi.
ada gula ada semut.
gue yakin mereka gak asal buka toko kopi, mereka pasti riset pasar dan percaya bahwa pasar bisnis mereka mempunyai konsumen-nya masing-masing.
dulu waktu Pandemi, gue sering dengerin ekonom ngobrolin tentang perkembangan ekonomi Indonesia.
ada satu statement yang gue suka banget “perbedaan krisis ini dengan krisis 98 atau 2008 adalah ketika krisis, Indonesia dipercaya akan baik-baik aja karena di grass root ekonomi tetep muter, sementara ketika pandemi semua orang dipaksa di rumah dan ekonomi tidak berputar”
gue adalah orang yang merugi karena bitcoin.
(tapi gak gue jual gue hold aja)
gue sadar, gue masuk ke bitcoin bukan karena gue mengerti potensi bitcoin waktu itu, gue hanya ikut arus.
informasi/pengetahuan gue belom semateng itu.
beruntung gue ada sedikit financial literacy dimana gue selalu pake duit dingin.
waktu portofolio gue jatuh, satu hal yang gue sadar adalah banyak orang baik-baik aja.
padahal waktu itu jatuh besar-besaran.
gue sadar bahwa gue adalah orang yang mempunyai ‘kemewahan’ punya duit dingin untuk di-investasi.
sementara banyak orang yang tidak punya..
sehingga ketika ada embel-embel krisis ekonomi makro, gue dan orang-orang yang emang punya investasi yang berhubungan dengan ekonomi makro merasakan ’dampaknya’
sementara banyak orang tidak akan pernah merasakan dampak itu secara langsung.
Secara langsung gue mengerti kenapa krisis ekonomi global tidak akan berarti banyak buat banyak masyarakat.
mostly hanya menjadi narasi orang-orang menengah ke-atas yang punya waktu cukup untuk bikin video, ngetweet panjang lebar, berkoar-koar sana sini soal krisis ekonomi, menyebarkan rasa takut untuk orang-orang yang ada di sosial medianya mereka.
buat kebanyakan orang, boro-boro ngetweet atau nonton youtube, mereka sibuk bekerja dan memutar roda ekonomi.
hal ini juga yang membuat gue sejujurnya sebel dengan judi online.
uang yang tadinya berputar di Indonesia, sekarang uangnya lari keluar negeri.
orang miskin makin banyak.
(i wonder kementrian apa yang bertugas untuk menyelesaikan masalah ini)
ke naif-an orang Indonesia adalah hal yang gue kagumi dan gue takuti secara bersamaan.
apa yang membedakan itu?
Menurut gue adalah pendidikan.
pendidikan bukan soal sekolah, tapi soal pengetahuan.
Gue lagi sering denger biography orang-orang sukses, sehingga gue punya keyakinan untuk ngomong ini:
orang berpendidikan, naif dengan berpikir kalau dia bisa mengubah dunia, bisa membuat dunia menjadi lebih baik sesuai dengan pandangannya.
orang tidak berpendidikan, naif dengan berpikir bahwa rezeki di tangan Tuhan, semua sudah ada jalannya.
yang mana yang akan mencari cara secepat-cepatnya untuk mendapatkan uang?
Gue tidak ada masalah dengan judi.
gue ulang lagi, gue sama sekali tidak punya masalah dengan judi.
menurut gue judi adalah bagian dari hidup.
pun sekarang gue sedang berjudi.
Gue mengerahkan semua tenaga dan resources gue untuk sebuah project yang gue gatau apakah akan berhasil atau engga.
gue lagi sering mendengarkan banyak biography orang sukses dan gue percaya bahwa mereka melakukan “perjudian” menurut caranya masing-masing.
sebetulnya ini pandangan politik gue.
gue yakin akan ada saatnya lagi gue menulis soal politik…
gue percaya ada 3 hal yang SAAAAANGAT harusnya jadi concern pemerintah..
pendidikan (gue percaya ini adalah satu-satunya jalan bagi siapapun untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik)
kesehatan (percuma lo pinter kalau lo sakit-sakitan, negara ini gabakal maju kalau kita gapunya sistem kesehatan yang baik)
climate crisis (percuma pinter dan sehat kalau buminya ancur)
sisanya secondary.
its a rant.
Gue gatau gue ngomong apa
Di hati kecil gue, gue percaya negara ini bisa jadi lebih baik.
tapi selama mental kita adalah mental hasil bukan proses, akan sangat sulit untuk kita sampai di bentuk terbaik negara ini.
Comments