top of page
Search

Gue lahir untuk gagal.

  • Writer: Pascal Meliala
    Pascal Meliala
  • Oct 19, 2023
  • 3 min read

gue lahir di keluarga yang sangat baik.

dari kecil gue tidak pernah merasakan kekurangan.

orang tua gue bekerja super keras agar gue dan adik-adik gue mendapatkan hidup yang baik bahkan lebih baik dari pada hidup mereka.


bokap gue ditinggal kakek gue ketika umurnya 9 tahun.

nenek gue bekerja sendirian untuk menghidup bokap gue dan kedua adiknya.

sedari kecil bokap gue hanya hidup pas-pasan


nyokap gue hidup di medan. dia adalah anak terakhir dari 4 bersaudara. nyokap gue setelah SMA merantau ke Jakarta. dia kerja sambil kuliah. nyokap gue sering cerita betapa beratnya dia harus juggling kehidupan kerja dan kuliah hanya untuk tetap bertahan hidup


ketika menikah, mereka bekerja sangat keras, mengobrkan banyak hal agar mereka dan anak-anak mereka memiliki hidup yang lebih baik.


berbeda dengan mereka, hidup gue dan adik-adik gue sudah baik.

kami tidak pernah jadi orang kaya yang bisa membeli apapun yang kami mau.. tapi tidak pernah sehari pun gue pernah berpikir kalau gue gabisa makan.

seberat-beratnya hidup kami, kami selalu punya makanan di meja makan dan masih bisa tidur di bawah atap rumah kami yang nyaman.


bokap gue berhasil membawa kualitas keluarga-nya menjadi lebih baik.

gue lahir bersama ekspektasi dimana gue harus menjadi penerus bokap yang bahkan harus lebih baik dari pada bokap.

"kamu harus lebih baik dari bapak kamu" adalah mantra yang digaungkan oleh banyak orang ke-gue semenjak gue kecil.


gue bukan anak yang pintar.

gue BAB di celana sampai umur 9 tahun. kenapa? gatau.

dari kecil gue sudah di kenal sebagai anak yang tidak berbakat, tidak pintar, tidak punya masa depan.

gue dipanggil bajuri sama guru kelas 5 gue.

alasannya adalah karena baju gue tidak pernah rapih.


waktu gue kelas 5 sd, bokap gue jadi doktor. berita bokap gue menjadi doktor terdengar sampe SD gue.

guru gue yang menjadi musuh gue ini, yang gak pernah baik ke gue ini, tiba-tiba dateng ke gue...

sepertinya dia ingin memberikan word of encouragement.

dia yang gapernah baik ke gue tiba-tiba ngomong

"Pascal, kalau papa kamu jadi doktor, kamu harus bisa lebih dari papa kamu, makanya kamu harus serius belajar dari sekarang"

hari itu, seorang anak SD mengambil keputusan untuk mau tidak berada di bawah bayang-bayang bokap gue.

semua keputusan dalam hidup gue diambil dengan kesadaran "untuk tidak menjadi seperti bokap gue"

gue mengambil jalan sejauh mungkin dari jalan yang diambil bokap gue.


well at the time gue merasa gue mengambil pilihan yang benar.


di kampus gue dulu ada lomba band seluruh fakultas. singkat cerita gue menang best drummer.

gue yang senang langsung nge-chat di group keluarga "aku menang best drummer".

bokap gue bales "kapan kau pulang?"

bokap gue tidak melihat achievement gue sebagai sebuah achievement.

sampe detik ini gue menjadi filmmaker, gue cukup yakin bokap gue tidak nonton lebih dari 3 film gue.


hari ini gue masih mencari jalan untuk gue menjadi filmmaker. di umur gue yang 28 tahun bokap dan nyokap gue masih sering mempertanyakan "hasil" dari kerja gue ini.


sering kali nyokap gue ngomong "kamu butuh modal berapa sih? sini mama bayarin" nyokap gue bermaksud baik tapi secara bersamaan memberikan pesan ke gue bahwa mereka tidak percaya dengan apa yang gue kerjakan.


tapi gue mengerti.


mereka gapernah bermaksud jahat ataupun nyakitin perasaan gue.


mereka hanya gamau gue punya hidup seperti hidup mereka dulu.

mereka mau memastikan kalau gue dan adik-adik gue tetap punya hidup yang baik bahkan lebih baik dari hidup yang mereka punya


orang tua gue membuat hidup mereka menjadi lebih baik dengan cara mereka. mereka bukannya tidak mau terbuka dengan cara lain, tapi mereka tidak tau.

mereka tetap meminta hasil adalah cara mereka untuk menjaga gue.


dalam hati kecil mereka, apapun yang gue lakukan tidak akan benar sampai gue berhasil menunjukan hasil yang baik dari yang gue kerjakan.


gue percaya mereka masih berharap untuk gue mengikuti jalan yang mereka pilih.


untuk seumur hidup gue, gue akan selalu kalah untuk menjadi lebih baik dari pada bokap gue.

karena gue bukan bokap gue dan gue punya jalan gue sendiri.

 
 
 

Recent Posts

See All
menurut gue ada yang salah

jadi sebelum twitter menjadi X dan bokep ada dimana-mana, gue sempat menemukan sebuah bokep yang viral. bokepnya anak SMA pake baju...

 
 
 

Comments


bottom of page